Thursday, March 22

Basa-basi







             Indonesia termasuk salah satu negara yang kental akan basa-basinya. Bahkan dalam protap kenegaraan pun banyak sekali basa-basi. Contohnya saja pada upacara bendera hari Senin. Saya sering berdiri di barisan paling depan saat upacara. Bukan karena paling rajin, tapi karena saya dianggap pendek jadi ditempatkan di depan. Oke abaikan itu.

             Kembali ke tadi, menurut saya upacara itu banyak basa-basinya. Tahu gak apa nama petugas upacara yang kerjanya ngomong terus kayak pembawa acara memasak. Ya, protokol upacara, ini dia pelaku utamanya. Karena orang ini gak bisa to the point. “Dimohon kepada pembina upacara agar menaiki podium karena upacara bendera segera dimulai”, begitu katanya. Ada yang salah? Tidak. Hanya saja menurut saya kalimat-kalimat itu gak efektif. Kan bisa seperti ini: “Sekarang, pembina upacara bisa naik podium!”. Karena gak perlu memohon agar pembina upacara naik ke podium, semua orang sudah tahu kalau itu upacara bendera, dan semua orang sadar kalau upacaranya mau dimulai. Tapi tidak sopan memang, makanya hal ini tidak pernah dipakai.

             Basa-basi juga dipakai di sistem ekonomi negara kita. Di pasar ada satu los dengan tulisan: “JUAL MANGGA MANIS”. Semua orang tahu dia berjualan di situ, semua orang bisa melihat dia berjualan mangga, dan semua orang tahu kalau rasa mangga itu manis (kebanyakan sih), jadi menurut saya tulisan itu gak efektif. Lalu ada Ibu muda menghampiri, dan berikut percakapannya.

              “Jual mangga Pak?” << Ya iyalah, gak liat apa tumpukan mangga segede gunung.
              “Iya neng, mau beli? << Klise. Tapi lebih baik dari pada: “Mau ape lo?”.
              “Manis gak Pak?” << Pait mah jamu.
              “Ya manis lah neng, kalo pait mah jamu.” << Nah kan, sudah saya duga.
              “Berapa Pak sekilo?” << Normal lah.
              “Lapan rebu neng,” << Sambil senyum manis biar gak ditawar.
              “Yah mahal amat Pak,” << Mulai ngasih kode buat nawar.
              “Ya udah neng, Lima rebu aja,” << Sadar diri.
              “Jadi kalo 4 kilo dua puluh ya Pak?” << Langsung borong, mumpung murah.
              “Kok tahu?” << Ha? Apaan?
              “Pak, saya mau beli mangga, bukan mau ngegombal,” << No-ko-men-deh.

             Kesimpulannya, setelah melalui basa-basi sedemikian rupa, harga mangga didapatkan sebesar lima ribu rupiah sekilo. Basa-basi di pasar gak cuma urusan jual-beli mangga, dan basa-basi beginian gak cuma ada di pasar.

             Basa-basi memang sudah mengakar pada budaya kita. Hampir semua unggah-ungguh dan tata krama disisipi basa-basi. Contohnya saat kita mau makan. Sudah siap piring di tangan dengan lauk ala kadarnya, biasanya sih ayam atau rendang. Pas ada orang lain yang gak makan, kita akan basa-basi dengan menawarkan makanan lalu minta izin makan, entah cuma pura-pura atau memang rela. Dan selalunya lawan bicara akan mempersilahkan tanpa sedikit pun mengharap makanan tadi (kecuali orang itu celamitan). Tapi hal ini tidak berlaku dan tidak umum dilakukan di warung makan Padang, warteg, dan restoran franchise. “Makan Pak? Mari.”, lalu, “Goblok, ini rumah makan, ya pastilah saya mau makan”.

             Jujur saya tidak suka basa-basi demikian, khususnya insiden rumah makan tadi. Kenapa? Karena hal ini cuma formalitas. Tidak ada esensi apa-apa setelah itu. Apa iya orang yang kita basa-basi-ni tadi akan mengenang momen saat kita mem-basa-basi-ni dia. Paling-paling cuma predikat sopan-santun yang kita dapat. Dan semoga saja sopan-santun itu tidak sekedar basa-basi. Lalu apakah saya orang yang asal jeplak dan terlalu to the point? Tidak juga. Untuk beberapa kasus saya tidak menyebutnya sebagai basa-basi, saya menyebutnya sebagai introduksi.

1 comment:

  1. kreatif juga mhasisaw stmik ne ..
    lanjutkan!

    ReplyDelete

Mohon tinggalkan jejak kawan..

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html