Saturday, August 18

Lebaran









Di ujung suatu bulan, suka cita sangat kentara
Bersimpuh tiada peluh, bahagia di dalam dada
Terlukis senyum, alis dan mata yang bercahaya
Berjalan menjemput takbir, berdiri menyambut pahala






       Siapa yang masih ingat penggalan lagu di atas? Hayo diinget-inget! Bohong banget kalau bilang masih ingat. Itu lagu bukan milik siapa-siapa, malahan itu bukan lagu, itu murni karangan saya. Hahaha. Kalau disimak secara sekilas memang tak ada, tapi secara tersurat pasti semua orang paham kalau tulisan itu menggambarkan suka cita menyambut, menjalani, dan mengalami hari raya. Hari raya apa? Hari raya 17 Agustus. Ya hari raya lebaran lah. Tapi memang kebetulan dua hari besar ini terjadi berdekatan tanggal, dan hal ini memberi keistimewaan, jadi mari kita merayakan keduanya.
       Maka bisa dikatakan bulan ini ada dua kemenangan, pertama kemenangan Republik Indonesia hingga merdeka, dan kedua kemenangan umat Islam dari segala gemblengan selama puasa. Dan momen ini istimewa karena 67 tahun lalu Republik Indonesia juga memproklamirkan kemerdekaan tepat di bulan ini, Ramadhan dan Agustus. Jadi dulu para founding fathers kita puasa saat bilang merdeka, dan kita pun puasa saat memperingatinya. Tapi kebanyakan kita lupa semangat merdeka dengan alasan puasa. Pilih mau jadi warga negara, atau warganya Allah? Tapi memang lebih bagus dan harus ya jadi warga negaranya Allah. Hehehe.
       Oke cukup ngomong manisnya, sekarang saya ingin menyentil sedikit. Karena kita sudah sampai di finish, sekarang mari kita flashback sebentar. Iya atau tidak, kalau saya bilang bahwa maksiat hanya dilarang saat bulan Ramadhan? Jadi dapat dikatakan setelah lepas dari Ramadhan maksiat diperbolehkan. Begitu? Dalam hal ini bukan konteks tentang MUI, tapi tentang sikap kita semua. Lihat saja, tempat hiburan malam cuma ditutup kalau pas puasa. Setelah puasa, bebas. Ini orang-orangnya pada munafik apa. Pas puasa ikut puasa, tapi di bulan lain mabok ikut mabok. Ya nggak tau juga ding kalau pas puasa orang-orang itu tetep mabok, bukan ke diskotek tapi ke bawah jembatan pakai terpentin dicampur manisan.
       Fenomena lain? Cewek-cewek mendadak sopan dan pakai jilbab, tapi kembali telanjang kalau puasa habis. Tengok itu televisi! Presenter-presenternya sopan bener pakai baju muslim, ada yang pakai kerudung, kalau buka acara pakai salam. Tapi tengok bentar lagi, pasti balik dah pakai yang mini-mini yang keteknya keliatan, yang udah tau pakai rok mini eh duduknya nyilang. Atau pakai kaos kayak vakum bungkus buah, ketat banget. Eh tapi itu kaos emang buat bungkus ‘buah’ ding. #Plakkk

       Jadi kalau begini keadaannya, sama artinya bulan puasa dianggap bulan yang penuh kekangan, banyak aturan, dan membatasi. Lho bukannya itu memang tujuan puasa? Mengekang, setan-setan dipasung artinya hawa nafsu harus kita ikat kuat. Banyak aturan, ya iya dong, gak boleh makan, minum, bersetubuh, dari sunrise sampai sunset. Membatasi, gak cuma puasa, yang namanya syariat itu dibuat untuk membatasi, dan di mana-mana suatu batas dibuat pasti tujuannya baik. Ada batas kecepatan, batas jalan, batas jembatan, batas kesabaran, wong rumah aja kita batasi kok. Harusnya puasa justru kita anggap sebagai kuliah, setelah sebulan kita menjalani praktekkan dong di sebelas bulan lain.
       Kesimpulannya? Mengambil momentum kemerdekaan Indonesia, ingat bahwa merdeka adalah terbebas atas suatu kondisi, bukan bebas sebebas-bebasnya. Jadi setelah lewat Ramadhan itu bukan berarti kita bebas melakukan hal-hal sesuka kita, dosa dikit gak papa lah, dengan harapan bisa ketemu Ramadhan tahun depan. You wish, siapa yang jamin kita bakal ketemu Ramadhan lagi. Justru harusnya bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia ini kita harus memerdekakan diri juga. Merdeka dari setan-setan, merdeka dari pengaruh buruk. Merdeka! Setuju?



http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html